Senin, 19 September 2011

Lansiaku sayang, lansiaku malang, lansiaku girang !

Hampir dua tahun ini ibu-ibu yang tergabung di Pos Lansia (Lanjut Usia) Dahlia Senja Kelurahan Limo Depok begitu sibuk melaksanakan program-program kegiatannya. Disamping kegiatan rutin seperti senam bersama dan pemeriksaan kesehatan, Ibu-ibu juga melaksanakan kegiatan lain, yaitu ikut berpartisipasi dibidang lingkungan. Partisipasi dibidang lingkungan ini diwujudkan dengan membuat gang percontohan, mengubah kondisi gang yang semula kumuh menjadi gang yang bersih dan indah (yang kami namakan Gang Hijau Taman Dahlia Senja).Disamping membuat gang hijau, ibu-ibu juga belajar membuat kompos dan “mendirikan” Bank Sampah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga dan bahagia para lansia, yang ternyata walau sudah tua masih bisa berguna untuk masyarakat.

Setelah dua tahun sibuk dan hasilnya juga cukup memuaskan, kami pengurus Pos Lansia Dahlia Senja ingin memberi kesempatan ibu-ibu untuk relax dan bergembira. Kami putuskan untuk mengajak ibu-ibu piknik ! Kami mencari lokasi yang tidak terlalu jauh,mengingat yang kami bawa adalah para lansia. Nah kami putuskan mengajak ibu-ibu piknik ke Taman Bunga Nusantara Cipanas pada tanggal 14 Juli 2011. Disamping udaranya lumayan sejuk, Taman Bunga ini juga bisa memberikan gambaran bagi ibu-ibu tentang kebersihan dan keindahan suatu tempat dengan penanaman bunga yang berwarna warni, yang semoga bisa menjadi tambahan inspirasi untuk dikembangkan dengan disesuaikan di kelurahan/ Gang Hijau ataupun di rumah masing-masing.


Sebagian pengurus/kader dan panitia.
Didalam bis
 
Untuk acara piknik ini kami pengurus berusaha untuk sebaik mungkin melayani para lansia.Setiap lansia mendapat nomor sesuai dengan nomor kursi, agar para lansia bisa masuk kedalam bis dengan tertib dan tenang. Juga setiap dua orang lansia, kami beri seorang kader pendamping, yang akan selalu mendampingi, dan mengurusi segala keperluan maupun kesehatan dari lansia tersebut.Namun professional dipihak kami, ternyata tidak, di pihak perusahaan bis.

Bis Yang kami tumpangi mogok di Cisarua karena kopling yang pecah. Gejala adanya masalah di kopling ini sebenarnya sudah kami rasakan sejak berangkat, dimana bis kurang bisa melaju dengan nyaman tetapi agak tersendat-sendat ketika terpaksa harus gigi satu karena lalulintas macet. Untung kejadian ini sudah agak dekat dengan tujuan. Ibu-ibu kami angkut memakai angkot yang banyak lalu lalang disitu karena kami tidak tega ibu-ibu berdiri dipinggir jalan dan kepanasan. Kami harus menyewa tujuh angkot.Kami dijanjikan akan dikirim bis pengganti untuk kepulangannya.
Semuanya hepi-hepi
Bu Nung kelihatan sangat gembira



Ibu-ibu sangat hepi di Taman Bunga Nusantara. Tempatnya sangat indah, dan tama disana kami mengadakan berbagai acara untuk membuat gembira ibu-ibu. Seperti lomba rebana, lomba menyanyikan lagu Dahlia Senja yaitu lagu “BH Yess (Bersih Hijau YessSSehat), lomba loged, dan beberapa lomba lagi yang semuanya diikuti oleh para lansia dengan antusias dan gembira.Benar-benar acara penghilang stress.

  

Lomba Mengaji
Ibu Kader Aisyah menerima hadiah

 



 
Taman Bunga Yang Indah








Kami dijanjikan dijemput dengan bis pengganti jam 14.00 , ternyata bis nya baru tiba jam 17.00. Untung ibu-ibu di Taman Bunga merasa sangat senang dan terhibur sehingga waktu berlalu dengan tidak terasa.

Sampai di Tol sekitar Sentul,  bis oleng karena ban meletus ! Ibu-ibu semua ketakutan. Untung bis ada dijalur kiri, sehingga bisa mudah menepi dan berhenti.Ketika kami teliti memang ban nya sudah pada gundul, dan ternyata tidak membawa ban cadangan.Kami harus menunggu datangnya bis pengganti.Ibu-ibu terpaksa turun dan menggelar tikar di tepi jalan tol. Suasana gelap, dingin dan lapar. Sungguh kasihan ibu-ibu lansia.

 


Dua jam kemudian baru datang bis pengganti.Itupun tidak bisa lansung berangkat karena harus mengganti dulu ban cadangan dari bis pengganti ke bis lama, agar bis lama juga bisa jalan. Alhasil kami  pulang dengan bis pengganti yang  juga tidak ada ban cadangannya. Benar-benar perusahaan bis yang tidak professional !

Kami menggunakan bis ini sebenarnya alasannya sederhana saja. Perusahaan ini lokasinya tidak jauh dari tempat kami (walaupun keberadaannya disitu belum lama) dan kami lihat bis-bisnya juga lumayan bagus (penampilannya). Tetapi ternyata bis nya tidak layak pakai. Padahal sewanya juga harga standard, seperti bis lainnya/Hiba. Sebagai ketua yang bertanggungjawab atas keselamatan ibu-ibu, aku merasa kecewa sekali dengan pelayanan perusahaan bis itu. Aku sempat sedikit demam dan batuk mungkin juga stress. Aku menghawatirkan jangan-jangan banyak lansia yang sakit. Untung ternyata semua lansia sehat-sehat saja.Meskipun demikian bagiku perusahaan bis perlu diberi pelajaran agar hal seperti ini tidak terulang lagi.Bagaimanapun konsumen mempunyai hak untuk diperlakukan dengan nyaman. Mendengar aku sakit, beberapa ibu  datang kerumah. Mereka menghiburku, dan mengatakan bahwa mereka sudah sangat senang bisa piknik bersama, dan beberapa halangan dijalan itu tidaklah terlalu mengganggu mereka. Bahkan salah seorang dari ibu-ibu itu, namanya Bu Nung datang kerumah, dengan ber kaca-kaca dia berkata: “ Bu, saya denger ibu habis piknik itu sakit. Wah saya jadi sedih bu. Kejadian-kejadian kemarin itu, tidak apa-apa bu, saya sudah merasa senang sekali. Setiap hari saya jalan keliling kampung jualan kue, kadang merasa capek dan jenuh.Piknik kemarin membuat saya senang dan benar-benar merasa segar kembali”

Namun semua itu tidak membuatku pasrah. Aku sangat marah dengan kejadian tersebut.Keseriusan pengurus Pos Lansia Dahlia Senja untuk memberi kenyamanan yang penuh kepada para lansia, tidak diimbangi oleh pelayanan bis tersebut.Nampaknya mereka meremehkan kami, yang cuma sekumpulan ibu-ibu dan sudah lansia lagi! Walaupun ibu-ibu menyatakan tidak masalah, aku sudah berketetapan untuk menuntut bis tersebut. Paling tidak kami harus mendapatkan ganti rugi atas kejadian kemarin itu.Segera aku buat surat tuntutan kepada perusahaan bis tersebut yang aku tembuskan keberbagai pihak.Pokoknya siapa saja yang kayaknya ada hubungannya dengan kasus ini aku beri tembusan….he he he …misalnya, pak lurah, pak Camat, Organda, Dishub, Komnas Lansia, YLKI .Aku juga konsultasikan hal ini dengan pak lurah dan Pak Camat dan sementara, beliau menyuruhku menyelesaikan sendiri dulu.Aku mempunyai keponakan namanya Mita yang pakar hukum, maka tulisan tuntutanku yang cukup panjang itu aku minta untuk diformatkan ke bahasa hukum. Membawa surat tersebut, aku bersama pengurus yang lain, mendatangi perusahan bis tersebut, dan diterima oleh managernya.Kami berdebat seru.Akhirnya managernya bilang mau konsultasi dulu ke kantor pusatnya.Dia minta waktu 3 hari.Selang 3 hari kemudian datang surat balasan yang isinya sanggahan, tidak menerima bahwa kesalahan tersebut semata-mata di pihaknya.Menurutnya kejadian tersebut hanyalah karena nasib. Wah benar-benar konyol! Bagaimana bisa dibilang nasib, kalau kopling pecah tetapi gejalanya sudah terasa sejak awal dimana bis tidak nyaman bila memakai gigi satu?Bagaimana dibilang nasib, kalau ban meletus dan ternyata memang bannya semua sudah sangat gundul.Sepertinya perusahaan tersebut tidak melaksanakan SOP (Standard Operational Procedure) dengan baik. Ini terbukti banyak kejadian yang sebenarnya bisa dideteksi sebelum berangkat.Kami datangi kembali kantor bis tersebut dan kembali kami adu argumen.Terjadi tawar menawar.Akhirnya muncul kesepakatan, kami akan menerima kembali uang sewa bis, serta uang /ongkos sewa tujuh angkot yang kami gunakan mengangkut ibu-ibu ketika bisnya mogok.

Alhamdulillah.

Ini mungkin sudah maksimal yang bisa kami peroleh dari perusahaan bis tersebut.

Kemenangan kami atas tuntutan terhadap perusahaan bis tersebut, kami umumkan tanggal 17 September 2011 ketika kami mulai melaksanakan lagi kegiatan senam dan pemeriksaan kesehatan yang selama ini libur karena bulan Ramadhan.
Bagaimana reaksi ibu-ibu lansia???

" Horeee....kita piknik lagiiii...."

3 komentar:

  1. seneng bisa rekreasi dengan para bunda,,kita semua pasti akan melewati masa2 seprti beliau..

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, wah hebat BuNa, selamat ya, senang sekali, berarti ibu-ibu Lansia bisa jalan-jalan lagi!

    BalasHapus
  3. >Mas Sofyan, terimakasih.Semoga para lansia kita, sesuai motto : Menjadi tua, sehat, gembira dan berguna.
    > Mita, berkat bantuanmu juga... he he he

    BalasHapus