Walau belum memuaskan, akhirnya Gang Hijau Taman Dahlia Senja kami nyatakan “selesai”.Dan diadakan syukuran sekaligus pelatihan pembuatan kompos hari Sabtu tanggal 21/05/2011
Mengapa kata selesai kami beri tanda petik??. Karena walaupun kami nyatakan selesai,sebenarnya Gang Hijau Taman Dahlia Senja ini masih jauh dari selesai. Proses penghijauan dan penataan taman pasti membutuhkan waktu yang lama, karena pada waktu pembuatannya kita menggunakan tanaman-tanaman yang masih kecil-kecil. Pertama menyangkut biaya, karena membeli tanaman yang kecil tentu harganya murah, dan mengumpulkan tanaman yang kecil-kecil dari warga, tentulah lebih mudah mendapatkannya. Yang kedua karena ini menyangkut fasilitas untuk umum, kami ingin menunjukkan suatu proses, bahwa dari pohon-pohon yang sekarang ini masih relatif kecil, lama kelamaan akan tumbuh membesar, semakin rimbun dan Gang Hijau Taman Dahlia Senja ini baru nanti dikemudian hari akan kelihatan asri dan teduh.
Tentu saja jangan dibandingkan dengan gang-gang lain yang lebih indah.Pembandingnya adalah bahwa sebelumnya gang ini kering, kumuh dan dipinggirnya ada lahan untuk pembuangan sampah, yang sekarang menjadi taman.
Sebelum Peresmian “Gang Hijau Taman Dahlia Senja”, didahului dengan senam bersama
Menyanyikan lagu kebangsaan kader yaitu Mars “Kader Limo”dilanjutkan dengan lagu lingkungan lagu “ BH…. YeSS”( Bersih Hijau … YeSSehaat…) Dan Bp Camat Limo Drs Dudi Mi’raz MSi memberi ucapan selamat kepada Ibu Hj Fatimah selaku Wakil Ketua Pos Lansia Dahlia Senja Limo, yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pembuatan Gang Hijau.
Bp Camat bersama para kader Pos Lansia Dahlia Senja
Ibu-ibu lansia main rebana Penghargaan kepada lansia tua aktif berpartisipasi
Serah terima Keranjang Takakura ( alat pembuat kompos) dari Bp Drs Ridwan, Kepala Dinas Kebersihan dan pertamanan kepada perwakilan peserta pelatihan.
Gambar paling kiri adalah,Bp Kepala Bidang pelayanan Kebersihan DKP( Bp Rahmat Hidayat), dan Bp Lurah Limo, Bp Rahman DKP, berdiri no 4 dan 5 dari sebelah kiri.
Kami sepakat, baik kader, anggota Pos Lansia Dahlia Senja juga warga disepanjang Gang Hijau tersebut, akan “mulai belajar” membuat kompos skala rumah tangga. Yang pertama hasil kompos ini tentulah bisa kami pakai untuk memupuk tanaman di Gang dan Taman Dahlia Senja. Yang kedua dengan membuat kompos ini, kami ingin ikut berpartisipasi terhadap lingkungan. Mencoba mewujudkan “Zero Waste” .( tidak ada sampah/limbah dari rumah tangga).
Yang organik akan kami buat kompos, dan yang an organik akan kami setorkan ke bank sampah untuk di daur ulang.( bank sampah ini sedang dalam proses pendiriannya).Tentu saja program ini tidak serta merta berhasil, dibutuhkan waktu karena ini menyangkut perubahan perilaku dan cara pandang terhadap sampah. Yang penting adalah niat kita bersama untuk bekerja keras dan tidak kenal menyerah. Semoga cita-cita ini tercapai….
Kami sepakat, baik kader, anggota Pos Lansia Dahlia Senja juga warga disepanjang Gang Hijau tersebut, akan “mulai belajar” membuat kompos skala rumah tangga. Yang pertama hasil kompos ini tentulah bisa kami pakai untuk memupuk tanaman di Gang dan Taman Dahlia Senja. Yang kedua dengan membuat kompos ini, kami ingin ikut berpartisipasi terhadap lingkungan. Mencoba mewujudkan “Zero Waste” .( tidak ada sampah/limbah dari rumah tangga).
Yang organik akan kami buat kompos, dan yang an organik akan kami setorkan ke bank sampah untuk di daur ulang.( bank sampah ini sedang dalam proses pendiriannya).Tentu saja program ini tidak serta merta berhasil, dibutuhkan waktu karena ini menyangkut perubahan perilaku dan cara pandang terhadap sampah. Yang penting adalah niat kita bersama untuk bekerja keras dan tidak kenal menyerah. Semoga cita-cita ini tercapai….
Berita di koran Monitor Depok edisi 23 Mei 2011
blog ratna habsari 13 juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar