Jumat, 11 Mei 2012

Yang lucu-lucu

Yang lucu-lucu di HUT Depok ke 13


Belok kanan…. Graaak !!
Walau usia sudah senja, tetapi ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Lansia Dahlia Senja Limo, semangat  tidak mau ketinggalan ikut mendaftar mengikuti acara gerak jalan  yang diadakan kelurahan Limo dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Depok yang ke 13, pada hari Sabtu 28 April 2012.
Banyak yang mengacungkan jempol, dengan keikut sertaan ibu-ibu lansia ini. Mereka memuji semangat nenek-nenek ini. Tapi tidak sedikit lho yang menghawatirkan…..” Wah jangan-jangan nenek-nenek ini  pada pingsan dijalan nanti”
Start dimulai dari lapangan Blok J Kelurahan Limo.Pesertanya ribuan, yang paling banyak adalah anak-anak sekolah. Nah untuk ibu-ibu lansia ini, ketika baru kumpul start  kita bagikan lontong untuk antisipasi barangkali mereka tidak sempat sarapan. Padahal peserta yang lain tidak ada tuh yang membawa bekal.Sesudah acara seremonial, seperti sambutan pak lurah, pemaparan rute jalan, dll, pasukan siap diberangkatkan.
Dengan gagahnya anggota Pos Lansia Dahlia Senja bergerak dalam satu barisan mengikuti barisan-barisan didepannya. Bu Jujuk, kader Pos Lansia Dahlia Senja yang memimpin barisan.
Ketika sampai pada pertigaan, dimana setelah menempuh sekitar sepertiga dari jarak yang harus ditempuh, bu Jujuk mengeluarkan aba-aba : Belok kanan…. Graaak….!!”
Barisan lansia langsung belok kekanan mengikuti arah bu Jujuk.
Melihat barisan lansia belok kekanan, barisan yang dibelakangnya bingung, dikira memang rutenya belok kekanan. Tapi mereka juga ragu-ragu, mengingat dari pemaparan rute tadi mereka yakin arahnya masih lurus bukan belok.
Mereka berteriak “ Bu salah jalan bu,… salah bu, masih lurus kok!!
Dengan tertawa –tawa ibu-ibu lansia menyahut “ Pak… ini rute khusus lansia pak..” he he he …
Disepanjang jalan yang kami lalui juga banyak warga yang menegur “ Bu salah lho, rute nya bukan jalan ini lho”
“ Ah sebodo amat.. ini mah rute bikinan kita sendiri”
Alhasil para lansia tidak kecapekan karena  memotong jalan . Yang penting hepiiii..



Tumpeng “Go Green”
Ada yang unik di acara lomba tumpeng yang diadakan oleh kelurahan Limo dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Depok  ke 13 .
Juara ketiga dari lomba tumpeng tersebut adalah Ibu Kokom dan Ibu Elli dua bersaudara dengan sajian Tumpeng yang diberi nama “ Tumpeng Go Green”.
Kalau biasanya, tumpeng itu nasinya nasi kuning atau putih, tetapi hasil karya Ibu Kokom ini nasinya berwarna hijau. Menurut ibu Kokom, untuk membuat nasi berwarna hijau, caranya yaitu ketika menanak, berasnya dicampur dengan sayur bayam  yang di blender, kemudian baru dikukus.
Lucunya bukan kemudian karena warna tumpengnya hijau sehingga diberi nama Tumpeng Go Green, tetapi karena ternyata sipembuat tumpeng yaitu ibu Kokom dan Ibu Elli, keduanya  adalah pengelola Bank Sampah Dahlia Senja......Wah, pantas tumpengnya “ Peduli lingkungan” he he he …
Nah karena peduli lingkungan itu, menurut Ibu Kokom bahan pembuat tumpeng tidak semuanya beli, tapi sebagian memanfaatkan tanaman di pekarangan lokasi bank sampah, yaitu   sawi, racikan kulit singkong , daun mengkudu yang diolah menjadi oseng sebagai lauk nya tumpeng. Ditaburi irisan tempe kojek,  teri dan sedikit ayam, tumpeng bu Kokom nampaknya menarik juga.
Alhasil tumpeng Go Green mendapat juara ke tiga. “ Alhamdulillah”… Kata bu Kokom.
“Yang jelas murah meriah, karena cuma dari hasil kebun” Lanjut bu Kokom
“ Dan bisa sekalian sosialisasi Go Green…” Bu Elli menimpali sambil terkekeh.
 Ada-ada saja.... wong tumpeng saja kok ya peduli lingkungan.......
Ah.... Yang penting hepiiii


Ngebut
Ini tidak ada hubungannya dengan naik sepeda atau mobil.Tapi dengan lomba paduan suara antar Rw se Kelurahan limo dalam menyambut HUT Depok ke 13
Rw 04, dimana sebagian Kader Pos Lansia Dahlia Senja Limo bertempat tinggal tidak terlalu antusias menyambut lomba ini. Maklum waktu itu banyak yang sibuk, sehingga jarang bisa kumpul bareng. Sepertinya kami kayaknya sepakat tidak ikut lomba saja.Jadi sementara itu rw lain sudah sibuk latihan kami ya tenang saja, masing-masing tenggelam  urusan nya sendiri-sendiri.
Sampai satu hari Bu Amik, pegawai kelurahan bilang, bahwa setiap rw harus mengirimkan paduan suaranya.
Bukan itu saja, bu Mayanah, seorang kader Pos Lansia Dahlia Senja, mengatakan mendengar isu-isu diluaran kalau rw-rw yang lain itu pada takut sama paduan suara rw 04, karena ada kader-kader Pos Lansia Dahlia Senja nya yang sudah sering nyanyi ke mana-mana.( Kader Pos Lansia Dahlia Senja memang punya lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk sosialisasi masalah lingkungan hidup)
Nah…lho. Padahal kami latihan saja belum. Waktu sebulan berlalu begitu saja, sekarang tinggal 10 hari lagi. Lebih-lebih banyak  yang belum hafal salah satu dari  lagu yang dilombakan yaitu Mars PKK.
“ Wah… bu kalau kita nggak ikut, nanti dikira kita takut kalah bu” Lanjut bu Mayanah.
“Ya sudah sekarang bagaimana ?? Ibu-ibu masih tetep pada sibuk, apa mau berkorban untuk kita latihan paduan suara??” Tanyaku
“ Tapi ingat ini tinggal sepuluh hari lagi. lagu juga pada belum hafal. Jadi kalau pada bersedia ya harus mau latihan setiap hari” Kataku menawarkan.
Akhirnya ibu-ibu bertekad akan latihan serius.
Nah itulah kami ngebut latihan setiap hari, tidak peduli harus latihan malam hari, ataupun hujan gerimis.Sampai ada yang kena flu/ batuk.
Akhirnya waktu lomba tiba. Kami cuma bisa berdoa semoga semuanya berjalan lancar, yang batuk juga jangan sampai terbatuk-batuk waktu pas tampil. Itu saja.



Akhirnya kami dapat juara pertama . Alhamdulillah.
Gak pa-pa Juara tingkat kampung he he he .... Yang penting hepiiiii







2 komentar:

  1. Heeebaaattttt... Memang Ibu-ibu Dahlia Senja selalu penuh dengan inovasi, improvisasi dan sensasi... :-D

    Sukses dan Hepi terus yaaa.. ;-)

    BalasHapus
  2. >Orcalion : Trimakasih, telah menambah semangat kami, sehingga kami bertambah Hepiiii... he he he

    BalasHapus