Jumat, 21 Januari 2011

Gara-Gara Nge- BLOG

Hobiku memuat semua kegiatan Pos Lansia "Dahlia Senja" di Blogku "bina masyarakat" ternyata banyak manfaatnya .
Hari Kamis tanggal 13 Januari 2011 sore aku kedatangan tamu yang ternyata wartawan dari Trans TV. Katanya, mereka ingin meliput kegiatan Pos Lansia Dahlia Senja untuk program pagi hari yang bernama "Makna Kehidupan"
" Kapan mbak meliputnya? " Tanyaku dan berharap ada waktu sekitar seminggu agar aku bisa menyiapkan acaranya dengan lebih baik.
" Mulai besuk pagi bu, dan kalau kegiatan Dahlia Senja banyak mungkin butuh waktu 3 hari lah untuk liputannya." Jawab mbak Dian dari Trans TV
"Waduh, berarti aku harus kerja kilat untuk koordinasi dengan pengurus dan anggota Dahlia Senja. Untung kami sudah lumayan solid, dan punya sistim koordinasi yang baik, sehingga besuk paginya ibu-ibu semua sudah berkumpul di markas Dahlia Senja, yang juga rumahku, memakai seragam kebanggaannya kaos pinki...pinki.....

( Foto lama, ketika kunjungan ke gedung DPRD kota Depok)

Oh ya tentang seragam ini ada ceritanya sendiri.
Waktu mau membuat seragam ini, kami berdebat sengit.Ada yang mengusulkan warnanya biru, ada yang usul warna abu-abu. Katanya biar warna kalem. Tapi kemudian terus ada yang usul, bagaimana kalau warna pink saja.? Waaah.... semua pada protes, masak sudah pada lansia warnanya pink??? Tapi bukankah justru sudah tua itu perlu seragam yang cerah, biar nggak kelihatan semakin tua?? Begitu alasan yang usul pink tadi. Sudah tua bajunya abu-abu .... Alamaaak...
Pemikiran itu akhirnya merasuk juga ke hati ibu-ibu. Ya sudahlah, asal nggak pink yang nge-Jreng!!
Nah jadilah seragam Dahlia Senja pinki-pinki.
Banyak lho yang memuji seragam kami itu. Kata nya, ibu-ibu jadi kelihatan suuuegeer.... ha ha ha.

Nah kembali pada acara shooting tadi.
Semua kegiatan Dahlia Senja di Shoot/direkam. Para kader yang menyanyi Mars Kader limo, yang merupakan lagu "Kebangsaan"Kader, acara senam bersama, yang dilanjutkan pemeriksaan kesehatan, kegiatan latihan rebana ibu-ibu , juga kegiatan yang lain.

Aku sendiri banyak sibuk kesana kemari maklum acaranya dadakan dan selaku ketua aku harus koordinasi dengan semua pihak. Sampai-sampai aku lupa untuk memotret acara shooting ini. Padahal biasanya aku tidak pernah lupa membawa kamera dan memotret dimanapun itu. Heraaan...heraaan...
Dalam kesibukanku kadang terdengar instruksi-instruksi dari wartawan Trans TV mengatur acara khususnya latihan rebana. Kayaknya ada penggantian personil ibu-ibu yang latihan.

Ternyata untuk acara liputan Dahlia Senja yang cuma segitu saja memerlukan waktu yang lama , karena sering ada adegan yang harus di ulang-ulang. Wah bagaimana kalau shooting sinetron yaaa?? pasti lebih lama lagi... (untung aku bukan artis sinetron.... he he he )

Akhirnya liputan berlangsung 3 hari.
Selesailah sudah, dan kami diberitahu kalau liputan itu akan ditayangkan Hari Senin Tgl 24 januari Jam 06 pagi di acara "Makna Kehidupan" TRANS TV

Tadi pagi, aku mendengar berita bahwa di Dahlia Senja terjadi gejala separatisme !! Wah gawat nih. Ada beberapa ibu-ibu/ nenek-nenek Dahlia Senja yang masih agak muda pada ngambek merasa mereka tidak diakui lagi di Dahlia Senja. Mereka mau memisahkan diri.
Lho?? Kok bisa begitu?? Pikirku.
Akupun melakukan investigasi. Ternyata mereka ngambek karena waktu shooting latihan rebana, mereka diganti oleh ibu-ibu anggota Dahlia Senja yang lebih tua, jadi sekarang mereka mau membentuk tim rebana sendiri diluar Dahlia Senja.
Ha...ha...ha...Dasar ibu-ibu !! Aku dianggap nggak adil, karena yang banyak di shooting yang nenek-nenek tua.
Akhirnya kujelaskan pada mereka, bahwa liputan ini adalah se-mata-mata keinginan dari Trans TV, dan tentunya disesuaikan dengan program mereka, katakanlah mereka ingin yang tampil adalah nenek-nenek yang benar-benar sudah tua yang main rebana dengan lucunya atau sudah nenek-nenek banget tapi masih semangat untuk senam. Kalau yang ditayangkan main rebana nenek tapi masih agak muda , ya kan jadi berita biasa dan nggak menarik.

Akhirnya kami bersatu kembali dibawah bendera, Dahlia Senja ... he he he .....

Nah inilah kesempatan satu-satunya membuat foto, saat wartawan Trans TV pamitan, dimana aku baru ingat bahwa aku tidak membuat satu fotopun, dalam acara liputan itu. (he he he .... Aku sering bergaya seperti wartawan, kemana-mana bawa tustel, tapi begitu ketemu wartawan sungguhan aku jadi grogi...ha..ha..ha..)





5 komentar:

  1. hehehe...lucu juga ceritanya....banyak serba-serbinya...ibu ibu..ibu ibu... :) :)

    wah, Dahlia Senja semakin eksis aja nih ;)

    BalasHapus
  2. wah heubat, ibu2 d desa limo masuk tv, selamat selamat kalah deh para artis

    BalasHapus
  3. wah Bu Ratna nampak memukau nih dengan warna pink itu .. sukses buat Dahlia Senja ya Bu.. salam buat semua yang disana

    BalasHapus
  4. Ibu2 yang kreatif dan akhirnya masuk TV..
    hehe..
    =D

    BalasHapus
  5. @> Sinta,Om Alie, Mas Agung....Trimakasih komentar dan perhatiannya yaa.... Salam !!
    @> Mas Akbar : Iya nih mas kayaknya warna pinki-pinki jadi warna keberuntungan Lansia Dahlia Senja yaaa...he he he ..

    BalasHapus